Rabu, 18 Maret 2009

Thiery Henry


Daniel Thierry Henry (Prancis pronunciation: [tjɛʁi ɑʁi]; lahir 17 Agustus 1977) adalah Prancis sepakbola pemogok yang bermain untuk Spanyol La Liga klub Barcelona dan tim nasional Prancis.

Henry was born and brought up in the tough neighbourhood of Les Ulis , Essonne —a suburb of Paris —where he played for an array of local sides as a youngster and showed great promise as a goal-scorer. Henry dilahirkan dan dibawa di dalam lingkungan yang sulit Les Ulis, Essonne-a suburban Paris-di mana ia bermain untuk array lokal pihak sebagai anak laki-laki dan menunjukkan besar janji sebagai tujuan-gol. He was spotted by AS Monaco in 1990 and signed instantly, making his professional debut in 1994. Dia telah dinodai oleh AS Monaco pada tahun 1990 dan segera, sehingga dia debut profesional di tahun 1994. Good form led to an international call-up in 1998, after which he signed for the Italian defending champions Juventus . Baik berupa menyebabkan sebuah panggilan internasional-up pada tahun 1998, setelah mana ia menandatangani untuk membela Italia champions Juventus. He had a disappointing season playing on the wing , before joining Arsenal for £ 10.5 million in 1999. Dia telah mengecewakan musim yang bermain di sayap, sebelum bergabung dengan Arsenal untuk £ 10,5 juta pada tahun 1999.

It was at Arsenal that Henry made his name as a world-class footballer. It was Henry di Arsenal yang membuat namanya sebagai pemain bola kelas dunia. Despite initially struggling in the Premiership , he emerged as Arsenal's top goal-scorer for almost every season of his tenure there. Walaupun pada awalnya berjuang di Premiership, ia muncul sebagai Arsenal dari atas tujuan-gol selama hampir setiap musim of his tenure sana. Under long-time mentor and coach Arsène Wenger , Henry became a prolific striker and Arsenal's all-time leading scorer with 226 goals in all competitions. Lama di bawah mentor dan pelatih Arsène Wenger, Henry menjadi produktif dan mogok Arsenal's all-time leading gol dengan 226 gol di semua kompetisi. The Frenchman won two league titles and three FA Cups with the Gunners; he was twice nominated for the FIFA World Player of the Year , was named the PFA Players' Player of the Year twice, and the Football Writers' Association Footballer of the Year three times. Frenchman yang memenangkan dua gelar liga dan tiga FA cups dengan Gunners, ia telah dua kali dinominasikan untuk FIFA World Player of the Year, yang bernama PFA Players' Player of the Year dua kali, dan Football Writers' Association Footballer of the Year tiga kali. Henry spent his final two seasons with Arsenal as club captain , leading them to the UEFA Champions League final in 2006 . Henry dia menghabiskan dua musim terakhir dengan klub Arsenal sebagai kapten, pemimpin mereka ke Liga Champion UEFA di akhir 2006. In June 2007, after eight years with Arsenal, he transferred to FC Barcelona for a fee of 24 million. Pada bulan Juni 2007, setelah delapan tahun dengan Arsenal, ia dipindahkan ke FC Barcelona untuk biaya dari 24 juta.

Henry has enjoyed similar success with the French national squad, having won the 1998 FIFA World Cup and Euro 2000 . Henry telah menikmati kesuksesan serupa dengan squad nasional Prancis, setelah memenangkan Piala Dunia FIFA 1998 dan Euro 2000. In October 2007, he surpassed Michel Platini 's record to become France's top goal-scorer of all time. Pada bulan Oktober 2007, ia surpassed Michel Platini 's menjadi catatan dari Perancis atas tujuan-nilai konservasi. Off the pitch, as a result of his own experience, Henry is an active spokesperson against racism in football . Off the pitch, sebagai akibat dari pengalaman sendiri, Henry aktif merupakan juru bicara melawan rasisme di sepak bola. His footballing style and personality have ensured that he is one of the most commercially marketable footballers in the world; he has been featured in advertisements for Nike , Reebok , Renault , Pepsi and Gillette . His footballing gaya dan kepribadian telah memastikan bahwa ia adalah salah satu yang paling Footballers komersial yg laku di dunia, ia telah ditampilkan dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, Pepsi dan Gillette.


Alessandro del Piero


Alessandro "ALE" Del Piero (lahir pada 9 November 1974 di Conegliano,Veneto) adalah seorang pemain sepak bola asal Italia. Memulai karir pada tahun 1991 di Seri B di Padova, sejak tahun 1993 ia telah bermain di Juventus. Posisi yang ia isikan biasanya adalah posisi penyerang atau gelandang serang. Del Piero dikenal mempunyai dribble yang baik, serta ahli dalam bola-bola mati. Meskipun seorang penyerang, ia lebih berperan sebagai pencipta serangan daripada penyelesai serangan.namun demikian bukan berarti dia tidak pernah menjadi pencetak gol terbanyak. Buktinya pada musim ini (2007-2008)pemain ganteng ini termasuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak. pada 10 Januari 2006 ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah bagi Juventus setelah mengoleksi 199 gol dalam 13 tahun sebagai pemain Juventus. Suami dari Sonia Amoruso ini pernah dilirik oleh Arsenal, tetapi ia memilih tetap membela Juventus yang karena skandal suap dihukum terdegradasi ke Serie B. Alessandro Del Piero juga terkenal karena tendangan bebasnya. Dia adalah kapten dan pemain yang paling di favoritkan masyarakat Turin. Walau dia bukan kelahiran Turin tapi dia adalah idola bagi kebanyakan masyarakat Turin.Del Piero juga turut membantu timnas Italia memenangkan Piala Dunia 2006 lalu dengan sebuah golnya ke gawang Jerman yang membuat Italia unggul 2-0 atas tim tuan rumah.

Alexander Pato


Alexandre Rodrigues da Silva (lahir 2 September 1989, di Pato Branco, Paraná), lebih dikenal sebagai Alexandre Pato, adalah Brazil Football (soccer) posisi pemogok yang bermain untuk AC Milan. He had previously played for Sport Club Internacional between 2001 and 2007 for both the youth club and the senior team. Dia sebelumnya bermain untuk Internacional Sport Club antara 2001 dan 2007 untuk kedua pemuda klub dan tim senior. In August 2007 he signed a contract with AC Milan. Pada bulan Agustus 2007 ia menandatangani kontrak dengan AC Milan. One of his nicknames, The Duck , comes from the city where he was born, Pato Branco (which translates as White Duck). Salah seorang julukan The Duck, berasal dari kota tempat ia dilahirkan, Pato Branco (yang diterjemahkan sebagai White Duck). His playing style and technique have also earned him the nickname of “The New Ronaldo”. Nya gaya bermain dan teknik ada juga yang dia julukan "The New Ronaldo".

Alexandre Rodrigues da Silva (born September 2, 1989, in Pato Branco, Paraná), better known as Alexandre Pato, is a Brazilian Football (soccer) positions striker who plays for AC Milan. Alexandre Rodrigues da Silva (lahir 2 September 1989, di Pato Branco, Paraná), lebih dikenal sebagai Alexandre Pato, adalah Brazil Football (soccer) posisi pemogok yang bermain untuk AC Milan. He had previously played for Sport Club Internacional between 2001 and 2007 for both the youth club and the senior team. Dia sebelumnya bermain untuk Internacional Sport Club antara 2001 dan 2007 untuk kedua pemuda klub dan tim senior. In August 2007 he signed a contract with AC Milan. Pada bulan Agustus 2007 ia menandatangani kontrak dengan AC Milan. One of his nicknames, The Duck , comes from the city where he was born, Pato Branco (which translates as White Duck). Salah seorang julukan The Duck, berasal dari kota tempat ia dilahirkan, Pato Branco (yang diterjemahkan sebagai White Duck). His playing style and technique have also earned him the nickname of “The New Ronaldo”. Nya gaya bermain dan teknik ada juga yang dia julukan "The New Ronaldo".

Alexandre started playing indoor football (futsal) in his hometown at the age of 3. Alexandre mulai bermain sepak bola indoor (futsal) di kota asal pada usia 3. Soon his ability became known all around the south Brazilian state of Paraná and, after being praised by many of his managers, the teenager went to Porto Alegre, Rio Grande do Sul, to try out for Gremio, his favourite team as a child. Segera kepada kemampuan menjadi dikenal di seluruh negara bagian selatan Brasil Paraná, dan setelah dipuji oleh banyak orang pengelola, dan remaja pergi ke Porto Alegre, Rio Grande do Sul, untuk mencoba untuk Gremio, tim favorit nya sebagai anak. However, his family decided that he should sign for Sport Club Internacional. Namun, keluarga memutuskan bahwa dia harus tanda untuk Sport Club Internacional. In 2001, at the age of 11, he moved there and started sharing housing with 83 other teenagers that, much like him, wanted to make a name for themselves in the Inter first team. Pada tahun 2001, pada usia 11, ia pindah di sana dan mulai berbagi rumah dengan 83 remaja yang lainnya, seperti banyak orang, ingin membuat nama untuk dirinya sendiri di Inter pertama tim.

After a contract settlement that boosted the player’s salary from R$3,000 to R$25,000 and extended his stay until 2009 with a release fee of $35 million, Pato was finally considered ready to start a game in the Brazilian football league. Setelah kontrak pemukiman yang dukung pemutar dari gaji dari $ 3000 ke R R $ 25.000 dan diperpanjang sampai 2009 ia tinggal dengan rilis biaya sebesar $ 35 juta, akhirnya Pato telah dianggap siap untuk memulai permainan di liga sepak bola Brasil.

On his first team debut, at the age of 17, Pato helped Internacional to a 4-1 win over Sociedade Esportiva Palmeiras on November 26, 2006. Pada debut pertama tim, pada usia 17, Pato membantu Internacional ke menang 4-1 atas Sociedade Esportiva Palmeiras pada 26 November 2006. Pato had 3 assists and scored a goal. 3 Pato telah membantu dan dinilai tujuan. His appearance put the spotlight on the young player and created expectations and comparisons with another southern Brazilian superstar, FC Barcelona player Ronaldinho. Nya tampilan menempatkan menyoroti pada pemain muda dan membuat perbandingan dengan harapan dan lain selatan superstar Brasil, Ronaldinho FC Barcelona player.

Pato scored Sport Club Internacional’s first goal of the FIFA Club World Cup on December 13 in the semi-final game against Al-Ahly, helping the team win 2-1 and a spot in the final. Pato scored Sport Club Internacional pertama tujuan FIFA Club World Cup pada 13 Desember di semi final permainan terhadap Al-Ahly, membantu tim menang 2-1 dan satu tempat di final. He was taken off the field during the second half because of cramp in his right leg and his substitute scored the second, and winning goal, of the game. Ia dibawa keluar dari lapangan selama dua setengah karena kejang di kaki kanan dan mengganti nilai yang kedua, dan unggul tujuan, dari permainan.

Before his team’s match against Barcelona in the final of the competition, Barça’s Brazilian star Ronaldinho identified Pato as a player to watch in Brazilian football. Sebelum timnya dari cocok melawan Barcelona di akhir kompetisi, Barca's Brazilian star Ronaldinho Pato diidentifikasi sebagai player untuk menonton sepak bola di Brasil. Pato failed to impress during the match and was substituted before teammate Carlos Adriano de Souza Vieira scored the winner, ensuring the title for Internacional. Pato gagal kesan selama pertandingan dan digantikan sebelum tim Carlos Adriano de Souza Vieira angka pemenang, memastikan judul untuk Internacional.

He helped Brazil national football team win the 2007 South American Youth Championship in Paraguay, which qualified the country for both the 2007 FIFA U-20 World Cup in Canada and the Football at the 2008 Summer Olympics in Beijing, China. Dia membantu tim sepakbola nasional Brazil win the 2007 South American Youth Championship di Paraguay, negara yang memenuhi syarat untuk kedua 2007 FIFA U-20 World Cup di Kanada dan di Sepak Ringtone Olimpiade 2008 di Beijing, Cina. He was Brazil’s leading scorer in the tournament with three goals. Dia Brazil terkemuka gol dalam turnamen dengan tiga tujuan.

Pato was linked to several high profile clubs including AC Milan, Benfica, Juventus, FC Internazionale Milano, Liverpool FC, Chelsea FC and Arsenal FC. Pato telah terhubung ke beberapa tinggi profil klub termasuk AC Milan, Benfica, Juventus, Internazionale Milano FC, Liverpool FC, Chelsea FC dan Arsenal FC.

AC Milan officially confirmed the signing of Pato on August 2, 2007. AC Milan secara resmi konfirmasi penandatanganan Pato pada 2 Agustus 2007. The transfer fee paid amounts to the minimum fee clause in Pato’s contract with SC Internacional, US$ 20 million. Transfer biaya dibayar dengan jumlah minimum biaya dalam ayat Pato dari kontrak dengan SC Internacional, US $ 20 juta. Due to Italian football regulations that state non-EU minors may not be registered in Italy, Pato will not be able to play official matches for Milan until January 3, 2008, when the Italian transfer window (and registration) reopens. Karena peraturan sepak bola Italia bahwa negara non-Uni Eropa di bawah umur mungkin tidak terdaftar di Italia, Pato tidak akan dapat bermain resmi cocok untuk Milan hingga 3 Januari 2008, ketika Italia transfer jendela (dan pendaftaran) reopens. However, AC Milan will be allowed to include the player in exhibition matches and training beginning September 3, 2007, one day after his 18th birthday. Namun, AC Milan akan diizinkan untuk menyertakan dalam pameran dan pelatihan yang cocok awal 3 September 2007, satu hari setelah 18. Birthday. Pato made his non-competitive debut against FC Dynamo Kyiv on the 7th of September 2007 and scored a header. Pato membuat dia tidak kompetitif debut melawan FC Dynamo Kyiv pada 7 September 2007 dan dinilai sebuah header.

He was voted best under 20 talent in the world in Match! Dia suaranya di bawah 20 bakat terbaik di dunia dalam Match! magazine and World Soccer in September 2007. majalah dan World Soccer pada September 2007.

Frank Lampard


Frank James Lampard Jr., (lahir di Romford, 20 Juni 1978) adalah seorang pesepak bola Inggris yang bermain bersama Chelsea setelah sebelumnya bergabung dengan West Ham United dan Swansea City. Lampard adalah gelandang serang yang dikenal karena tendangan jauhnya yang keras dan keterampilannya menghasilkan gol dari daerah tengah lapangan. Lampard lahir di Romford, Havering, Inggris. Ia adalah putra dari Frank Lampard Sr. yang juga mantan pesepak bola Inggris dan pernah memenangkan Piala FA sebanyak dua kali selama bergabung dengan West Ham United. Silsilah keluarganya juga tersambung dengan keluarga pesepak bola terkenal lainnya, yaitu keluarga Redknapp.

Sebagai pemain senior dalam Timnas Inggris, Lampard dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik di Inggris dalam tiga tahun terakhir. Ia telah memenangkan Liga Premiership sebanyak dua kali (dengan Chelsea musim 2004-2005 dan 2005-2006), dua kali memenangkan Piala Liga (dengan Chelsea tahun 2005 dan 2007), sekali memenangkan FA Community Shield (dengan Chelsea tahun 2005), sekali memenangkan Piala Intertoto UEFA (dengan West Ham United tahun 1999), dan sekali meraih Piala FA (dengan Chelsea tahun 2007).

Pada November 2005, ia menjadi pemenang kedua dalam ajang penghargaan Pesepak bola Eropa Tahun Ini setelah gelandang asal Brazil, Ronaldinho. Sebulan kemudian ia kembali menduduki peringkat kedua, sekali lagi di bawah Ronaldinho, dalam ajang penghargaan Pemain Dunia FIFA Tahun 2005. Ia juga berhasil meraih penghargaan Pesepak bola FWA 2005.

Lampard bergabung dengan West Ham United, tempat di mana ayahnya bekerja sebagai asisten pelatih, pada bulan Juli 1994 sebagai bagian dari pemain muda. Ia baru menandatangani kontraknya sebagai pemain sepak bola secara resmi pada tanggal 1 Juli 1995.

Pada bulan Oktober 1995, ia disewakan kepada tim divisi dua, Swansea City. Debut liganya dengan Swansea City pada tanggal 7 Oktober 1995 pada sebuah pertandingan melawan Bradford City diselesaikannya dengan baik, saat itu Swansea menang 2-0. Ia tampil membela Swansea sebanyak sembilan kali pertandingan liga, dua kali pertandingan kompetisi perebutan piala, dan sekali mencetak gol. Penampilan pertamanya dalam sepak bola profesional adalah saat melawan Brighton and Hove Albion sebelum kembali ke West Ham pada bulan Januari 1996.

Debut Lampard bersama West Ham United adalah pada tanggal 31 Januari 1996 saat bertanding melawan Coventry City FC, tetapi ia tidak dimasukkan ke dalam tim reguler pada musim itu. Setahun kemudian, ia mengalami cedera patah tulang kaki kanan dalam sebuah pertandingan melawan Aston Villa pada tanggal 15 Maret 1997 yang membuatnya harus beristirahat beberapa lama.

Gol pertama Lampard untuk West Ham United tercetak pada musim 1997-1998 pada pertandingan tandang melawan Barnsley. Musim 1998-1999 merupakan salah satu musim terbaik bagi Lampard. Ia dimasukkan ke dalam tim reguler West Ham dan bermain sepanjang musim hingga tim yang dibelanya berhasil meraih peringkat kesembilan kala itu.

Kemampuan Lampard sebagai seorang pesepak bola dapat disejajarkan dengan rekan setimnya kala itu, seperti Joe Cole, Michael Carrick, dan Rio Ferdinand. Akan tetapi, setelah Ferdinand yang notabene adalah teman baik Lampard dijual ke Leeds United pada musim 2000-2001, apalagi juga dibarengi dengan mundurnya ayah dan pamannya dari West Ham, maka Lampard pun akhirnya juga memutuskan untuk hengkang dari West Ham. Lampard memilih untuk tetap bertahan di London dengan bergabung bersama Chelsea, menolak tawaran yang diajukan oleh Aston Villa dan Leeds United.

Lampard bergabung dengan Chelsea pada tanggal 15 Mei 2001 dengan nilai kontrak sebesar £11 juta, salah satu kontrak pertama yang dibuat oleh Claudio Ranieri, manajer Chelsea kala itu. Penampilan Lampard di Stamford Bridge cenderung lambat, tetapi seringkali mengejutkan. Saat menjalani musim ketiganya bersama Chelsea, bersamaan dengan kedatangan Roman Abramovich, ia berhasil menjadikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa.

Debut Lampard membela Chelsea adalah pada pertandingan pra-musim melawan Leyton Orient pada tanggal 26 Juli 2001 dan mencetak gol pertamanya pada pertandingan pra-musim lain melawan Northampton Town, yang berhasil dimenangkan oleh Chelsea dengan skor telak 7-1, pada tanggal 1 Agustus 2001. Debutnya dalam Liga Premiership adalah pada tanggal 19 Agustus 2001 saat Chelsea ditahan imbang Newcastle United 1-1. Pada musim pertamanya bergabung bersama Chelsea, ia hanya sekali tidak ikut bertanding dan berhasil mencetak tujuh gol di semua kompetisi.

Pada musim 2002-2003 bersama Chelsea, Lampard bermain penuh di semua pertandingan. Ia mencetak delapan gol di setiap kompetisi hingga Chelsea berhasil menduduki posisi keempat dalam Liga Premiership. Lampard pun akhirnya mempunyai kesempatan untuk bermain dalam Liga Champion UEFA untuk pertama kali dalam sejarah karirnya.

Lampard mengawali musim 2003-2004 dengan mengesankan, ia terpilih menjadi Pemain Barclays Bulan Ini pada bulan September 2003 dan Pemain Pilihan Penggemar PFA sebulan kemudian. Chelsea berhasil mencapai semifinal Liga Champion sebelum akhirnya dikalahkan oleh AS Monaco, di mana Lampard mencetak empat gol dalam empat belas pertandingan. Chelsea juga berhasil menduduki peringkat kedua pada Liga Premiership di bawah Arsenal musim itu, prestasi terbaik sejak 1955.
Musim 2004-2005 merupakan musim tersukses dalam sejarah Chelsea, dan Lampard ikut andil di dalamnya. Ia bermain di seluruh pertandingan dalam Liga Premiership dan berhasil mencetak 13 gol (dari 19 gol yang berhasil dicetaknya selama musim itu). Ia bermain luar biasa sebagai seorang gelandang dengan membantu Chelsea meraih juara Liga Premiership kembali setelah puasa selama setengah abad dengan selisih 12 poin dari peringkat kedua. Adapun empat gol yang lain berhasil ia cetak dalam Liga Champion, sisanya ia cetak dalam Piala Liga. Ia mengakhiri musim itu dengan gemilang, yaitu dengan memenangkan penghargaan Pesepak bola FWA 2005.

Lampard bermain lebih baik dengan berhasil mencetak 16 gol dalam Liga Premiership musim 2005-2006, 2 gol dalam lima pertandingan Liga Champion, dan 2 yang lain dalam pertandingan perebutan piala domestik. Total ia berhasil mencetak 20 gol di musim itu. Prestasinya semakin lama semakin mengesankan, dan pada bulan Oktober 2005 setelah melakoni sebuah pertandingan dalam Liga Premiership melawan Blackburn Rovers di Stamford Bridge, manajer José Mourinho memberinya penghargaan sebagai “pemain terbaik di dunia”.

Pada bulan September 2005, Lampard terpilih menjadi anggota FIFPro World XI. Tim tersebut dipilih menurut jajak pendapat dari para pesepak bola profesional di 40 negara. Pada musim dingin 2005, ia terpilih sebagai pemenang kedua dalam dua penghargaan, keduanya di bawah Ronaldinho, masing-masing dalam ajang penghargaan Pesepak bola Eropa Tahun Ini dan dalam ajang penghargaan Pemain Dunia FIFA Tahun 2005.


Lampard telah mencetak 89 gol untuk Chelsea hingga 31 Maret 2007, membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di klubnya dan termasuk dalam 10 besar secara keseluruhan. Ia juga menjadi gelandang yang paling produktif dalam mencetak gol sepanjang sejarah Chelsea setelah berhasil melampaui rekor yang pernah dibuat oleh Dennis Wise, yaitu 76 gol, pada tanggal 17 Desember 2006. Ia mencetak hat-trick pertamanya untuk Chelsea dalam tiga besar Piala FA melawan Macclesfield Town pada tanggal 6 Januari 2007.

Pada sebuah wawancara yang dilakukan setelah berhasil meraih Piala FA, Lampard mengatakan bahwa ia tidak akan 'selamanya bertahan' di Chelsea. Sejak saat itulah, ia mulai dirumorkan akan bergabung dengan Juventus, tempat pelatih lamanya, Claudio Ranieri. Ia juga dirumorkan telah dibeli oleh Real Madrid senilai 25 juta Poundsterling. Rumor-rumor tersebut semakin kuat saat agen Lampard menyatakan bahwa Lampard belum menandatangani nota perpanjangan kontrak dengan Chelsea.

Lampard berhasil mencetak empat gol dalam pertandingan-pertandingan awal Liga Premiership musim ini. Hal itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak untuk sementara dalam turnamen ini. Pengabdiannya pada Timnas Inggris ia wujudkan dengan mencetak gol pada pertandingan melawan Jerman di Stadion Wembley awal Agustus 2007.

Pada masa awal karirnya, Lampard telah diawasi oleh Peter Taylor, pelatih Timnas Inggris U-21 kala itu, dan pada akhirnya menunjuknya sebagai bagian dari tim. Debut U-21 Lampard adalah pada tanggal 13 November 1997, pada pertandingan melawan Yunani. Ia menjadi kapten Timnas Inggris U-21 pada Europe Champions U-21 tahun 2000. Penampilan terakhirnya membela timnas U-21 adalah pada bulan Juni 2000 pada sebuah pertandingan tandang melawan Slovakia. Lampard mencetak sembilan gol selama bergabung dengan tim U-21 yang hanya diungguli oleh Alan Shearer dan Francis Jeffers (keduanya mencetak 13 gol).

Penampilan pertama Lampard membela tim senior Inggris adalah pada tanggal 10 Oktober 1999 saat melawan Belgia di Sunderland dalam sebuah pertandingan persahabatan. Ia bermain selama 76 menit dalam pertandingan yang dimenangkan Inggris dengan skor 2-1 tersebut. Ia kemudian digantikan oleh rekan setimnya, Dennis Wise. Sayangnya, ia tidak terpilih dalam daftar skuad 23 pemain yang membela Inggris dalam ajang Euro 2000, tidak juga dalam babak final Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Lampard mencetak gol pertamanya untuk Timnas Inggris pada tanggal 20 Agustus 2003 dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Kroasia yang dimenangkan Inggris dengan skor 3-1.

Ia dimasukkan dalam skuad yang diterjunkan dalam Euro 2004 di Portugal. Inggris berhasil mencapai perempat final, juga berkat usaha yang dilakukan Lampard. Ia mencetak tiga gol dalam empat pertandingan. Dengan pensiunnya Paul Scholes dari dunia persepak bolaan internasional, Lampard akhirnya dimasukkan ke dalam skuad bentukan Sven-Göran Eriksson, mencetak lima gol saat membela Inggris dalam babak penyisihan Piala Dunia 2006, dan memakai kaus bernomor 8 yang sebelumnya dikenakan oleh Scholes.

Pada Piala Dunia 2006, permainan Lampard dianggap kurang memuaskan sehingga banyak menuai kritikan dari kalangan media Inggris. Ia menembakkan 24 tendangan ke gawang dalam turnamen itu, 10 diantaranya melenceng, dan tidak ada satu pun yang berhasil menjebol gawang. Pelatih Timnas Inggris, Sven-Göran Eriksson, membelanya dengan mengatakan,”Dia bekerja tanpa kenal lelah untuk kemenangan kita. Tendangannya lebih akurat dari pemain mana pun di kompetisi ini, tentunya itu luar biasa bagi kami. Saya tidak mau mengkritiknya, apa pun masalahnya.”

Lampard bermain penuh dalam lima pertandingan membela Inggris pada Piala Dunia 2006. Ia adalah salah satu dari tiga pemain Inggris selain Steven Gerrard dan Jamie Carragher (keduanya dari Liverpool FC), yang tendangan penalti mereka berhasil ditepis oleh kiper Portugal, Ricardo Pereira, saat adu penalti melawan Portugal dalam perempat final Piala Dunia tanggal 1 Juli 2006.

David Villa


David Villa Sánchez lahir 3 Desember 1981 di langreo, Asturias Spanyol, ia diberi julukan El Guaje ( The Kid in Austrian), ia adalah seorang pemain sepakbola kebangsaan Spanyol, yang mana ia sekarang bermain untuk Valencia FC dan tim nasional Spanyol. Berkaitan dengan ketrampilannya dalam mengolah bola atau menciptakan gol baik dengan kepala maupun kakinya, ia menjadi seorang striker yang ditakuti penjaga gawang lawan.

David Villa mengawali karirnya pada tahun 1991 bergabung bersama klub UP Langreo. Pada tahun 1999 ia pindah ke klub professional Sporting De Gijon. Pada musim pertamannya bersama Sporting De Gijon ia belum bisa menjadi pemain inti, tetapi di musim berikutnya ia menjadi pemain regular dengan menciptakan 18 gol di Liga dilanjutkan dengan 20 gol di musim berikutnya. Dengan mencetak lebih dari 50 gol dalam kurun waktu 3 musim ia kemudian menjadi salah satu pencetak gol tersubur di Laliga. Pada tahun 2003 ia pindah ke tim promosi Real Zaragoza. Bersama Zaragoza ia tidak mempunyai masalah dalam beradaptasi bersama pemain lainnya dan ia menciptakan 17 gol dalam musim pertamanya bersama Zaragoza.Setelah bermain 2 musim bersama Zaragoza ia di transfer ke klub besar Valencia pada musim panas 2005 dengan bandrol 12 juta euro.

Musim 2005-2006 ia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Valencia dengan 25 gol dari 35 pertandingan, dimana ia kalah 1 gol dari Samuel Eto’o dari Barcelona yang menjadi pencetak gol terbanyak di Laliga. Ia mencetak hat-trick untuk Valencia ketika melawan Athetic Bilbao pada 23 April 2006. Sebelumnya pada 14 Maret 2006 Valencia memperpanjang kontrak Villa sampai 2013.

Untuk tim Nasional Spanyol debutnya ketika melawan San Marino bulan Februari 2006, ia bagian tim skuad Luis Aragones bersama Fernando Torres dan Raul Gonzalez. ia juga menjadi bagian pada Kejuaraan Piala Dunia 2006 di Jerman, bertandem dengan Fernando Torres di pertandingan pertama melawan Ukraine, ia menciptakan 2 gol (satu dari titik pinalti). Pada Kejuaraan Piala Eropa 2008, Villa menjadi pahlawan Spanyol di babak penyisihan dengan koleksi empat golnya. Hat-trick ia cetak kala La Furia Roja menumpas Rusia 4-1. Satu lagi gol dari pemain berumur 26 tahun itu hadir waktu Spanyol menekuk Swedia 2-1. Di pertandingan ketiga fase grup menghadapi Yunani, Villa tak turun dan karenanya tak mencetak gol. Mulai babak perempatfinal hingga semifinal, produksi golnya macet. Menghadapi Rusia di semifinal, ia bahkan hanya bermain 35 menit sebelum digantikan Cesc Fabregas. Partai puncak Euro 2008 antara Jerman versus Spanyol digelar di Ernst Happel. 'Tim matador' akhirnya menjadi juara Eropa 2008 setelah menang atas Jerman 0-1.

Senin, 16 Maret 2009

Ricardo Kaka


Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali.
Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari kecelakaan di kolam renang.
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan Copa de Juvenil. Ia memulai debutnya di São Paulo FC pada tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia menciptakan 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut.
Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5m. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Italian Serie A Championship dan European Super Cup.
Kaka menciptakan 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Italian Super Cup bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Seri A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di UEFA Champions League.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Liga Champion 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga tackling sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.
Pada tanggal 9 April 2006, ia membuat “hat-trick” pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada tahun 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya pada kaka, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat “hat-trick” yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa.
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.
Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina.
Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pemain bola terbaik dari Brazil.
Dia menciptakan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan tendangan pojok Argentina lalu mencetak gol.
Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.
Piala Dunia 2006 Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0.
Kaká menikah dengan Caroline Celico pada tanggal 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan.

Christian Ronaldo


Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal adalah seorang pemain sepakbola berkebangsaan Portugal. Saat ini ia bemain di klub Manchester United di posisi sayap kiri. Ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal sejak tahun 2003.
Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada saat usianya tiga tahun. Tim favoritnya ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir, Andorinha, ketika usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo sudah berkembang di Portugal.
Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.
Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting saat melawan Moreirense dan menghasilkan skor dua gol. Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17.
Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 membawa perhatian sepakbola dunia. Yang pertama kali melihat penampilan Ronaldo adalah manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier. Tetapi Liverpool menolaknya karena Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu untuk berkembang menjadi pemain sepakbola yang terkenal.
Pada tahun 2003, Ronaldo mendapat perhatian dari Sir Alex Ferguson, ketika Sporting mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium Lisbon.
Ferguson memutuskan menginginkan pemain muda untuk timnya, Ronaldo menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester United (MU) adalah pada saat melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old Trafford dengan kemenangan MU 4-0.
Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 saat Portugal melawan Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil akhir 2-1 kemenangan bagi Portugal.
Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona Eropa dengan 7 gol. sampai tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25 pertandingan untuk Portugal.

Retrieved from

Slide-Ku

ShoutMix


ShoutMix chat widget